Monday, April 17, 2017

Tips Menyimpan Madu Asli Agar Tahan Lama dan Kualitasnya

Madu murni pada intinya tak gampang rusak. Madu dapat tahan bertahun-tahun, bahkan juga sampai beberapa ratus th.. Namun, untuk melindungi mutunya madu mesti disimpan dengan baik serta benar.

Madu mesti disimpan ditempat yang kering, tak lembap serta tertutup supaya tak bereaksi dengan lingkungan sekitarnya. Madu berbentuk higroskopis atau bisa menarik air. Madu yang keluar dari sel sarang jika disimpan ditempat terbuka bakal selekasnya menarik air, hingga kandungan airnya bakal jadi tambah. Zat gula (alami) yang terdapat didalam madu lah yang mengakibatkan munculnya karakter higroskopis ini. Fruktosa lebih larut didalam air dibanding dengan glukosa.

Madu yang mempunyai kandungan air yang tinggi bakal alami fermentasi, hingga keawetannya menyusut serta bakal membuahkan alkohol. Madu yang alami fermentasi cirinya meletup atau meledak, baik waktu diguncang atau dalam kondisi diam. Suhu ideal untuk penyimpanan madu yaitu sekitaran 20 derajat Celcius dengan kelembaban kurang dari 65%. Penyimpanan madu diatas suhu 25 derajat Celcius bakal turunkan kwalitas madu yang dikarenakan oleh pergantian enzim serta kimiawi madu.

Penyimpanan madu tak bisa memakai wadah yang terbuat dari besi serta logam yang lain. Penyimpanan madu dalam wadah yang terbuat dari besi bakal mengakibatkan reaksi kimia pada wadah serta asam-asam organik didalam madu yang bisa membuahkan senyawa yang berbentuk toksin. Wadah yang berbau juga memengaruhi citarasa madu lantaran madu bisa menyerap bau. Apabila ditempatkan ditempat yang terbuka, madu bisa kehilangan air serta zat aromatiknya atau demikian sebaliknya, bakal berlangsung penyerapan aroma serta air dari hawa.



Wadah penyimpanan yang terbaik yaitu botol yang terbuat dari kaca lebih diambil yang berwarna gelap. Tutup wadah baiknya cukup besar agar madu dapat di keluarkan terlebih apabila madu mengkristal. Wadah mesti kedap hawa serta ditempatkan jauh dari sumber panas can sinar.

Radiasi cahaya ultraviolet bisa mengakibatkan kerusakan enzim glukosa oksidase (diastase) hingga memengaruhi kesibukan antibakterinya. Madu murni yang disimpan (dengan baik) relatif tahan pada bakteri serta jamur. Sistem penyimpanan yang baik juga makin lama akan tidak dapat menahan pergantian madu. Madu bakal tetaplah beralih, baik warna, rasa serta aroma juga beberapa zat aktif seperti enzim serta kesibukan antimikrobanya.

Komposisi gula madu bakal beralih dengan meningkatnya disakarida serta gula kompleks yang dibarengi penurunan gula simpel (fruktosa serta glukosa). Pergantian awal ditandai dengan rasa madu yang semakin asam serta hal semacam ini berlangsung pada semuanya type madu, cuma waktunya tidak sama bergantung dari keadaan awalannya.

No comments:

Post a Comment