Alasan Mengapa memilih Apartment, Simple dan Soal Budget

Mengapa memilih Apartment - Orang-orang kita sesungguhnya telah akrab dengan budaya komunal itu, namun budaya komunal tradisional yang homogen-paternalistik. Dalam system budaya ini, ada tepa salira, namun sifatnya tidak tertulis, longgar, lebih diperuntukkan pada penganut system budaya yang sama serta aplikasinya bergantung patron. Karenanya, di kota yang warganya terbagi dalam banyak etnis serta individualistis, budaya itu membutuhkan penyesuaian supaya dapat diaplikasikan dalam rekanan sosial.

Terlebih-lebih di apartemen yang konsentrasi manusianya demikian tinggi, beberapa ratus orang berdiam diatas tanah serta bangunan yang sama, memakai sarana yang sama. Ketidakpedulian yang satu tidak cuma menganggu yang lain namun dapat meneror keamanan seisi apartemen. Bahkan juga pertikaian anak-anak atau acara memasak yang sangat hot di apartemen Anda cukup bikin pusing tetangga. Terkait dengan itu, beberapa hal butuh kita cermati serta mengerti apabila akan beli serta menghuni apartemen.

*) Panangian Simanungkalit, pakar perumahan nomor 1 di Indonesia serta penulis buku “Beli Tempat tinggal serta Apartemen, Panduan serta Trik”
PENGENALAN RUMAH SUSUN
Rusun yaitu kepanjangan dari tempat tinggal susun serta didefinisikan sebagai bangunan bertingkat yang di bangun dalam satu lingkungan yang terdiri dari sisi bagian distrukturnya dengan cara fungsional dalam arah horisontalatau vertical san adalah unit yang masing masing bisa dipakai dengan cara terpisah, terlebih untuk tempat tempat tinggal, yang diperlengkapi dengan sisi berbarengan (atap, tiang pondasi, lobby, lift, saluran air, jaringan listrik, gas serta telekomunikasi) benda berbarengan (lantai dasar parkir, kolam renang dan lain-lain) serta tanah berbarengan (sebidang tanah yang diatasnya berdiri tempat tinggal susun itu).
Rusun sering dikonotasikan sebagai apartemen versus simpel, walupun sesungguhnya apartemen bertingkat sendiri dapat digolongkan sebagai tempat tinggal susun. Rusun jadi jawaban atas minimnya.kurang tersedianya tempat untuk pemukiman di daerah perkotaan. Karna mahalnya harga tanah di kota besar jadi orang-orang sangat terpaksa beli tempat tinggal diluar kota. Hal semacam ini yaitu pemborosan. Pemborosan berlangsung pada :
• pemborosan waktu
• pemborosan biaya
• pemborosan lingkungan (karna pencemaran)
• pemborosan sosial (karna tersitanya saat untuk bersosialisasi)

PERBEDAAN APARTMENT DAN RUSUNAMI
Satu tahun lebih paling akhir ini, arti Rusunami serta Rusunawa mulai akrab di telinga kita, terlebih yang bergelut atau ikuti perubahan seluk beluk dunia permukiman. Rusunami adalah akronim dari Tempat tinggal Susun Simpel Punya, sedang Rusunawa (Tempat tinggal Susun Simpel Sewa). Rusunami (tempat tinggal susun simpel punya) bersubsidi untuk orang-orang berpendapatan optimal Rp 4, 5 juta. Serta Rusunawa (tempat tinggal susun simpel sewa) untuk pendapatan optimal Rp 1, 7 juta per bln.. Oh, ya rusunawa yang memanglah disiapkan untuk rakyat kecil itu umumnya di bangun di tempat sisa permukiman kumuh serta sekitaran lokasi industri dan universitas. Yang pasti, hadirnya rusunami tidak lepas dari Program 1000 Menara Rusun yang tengah digalakkan Kemenpera.
Apa lain pada keduanya? Rusunami umumnya di bangun oleh grup perusahaan pengembang (developer), sedang Rusunawa di bangun oleh pemerintah (umumnya oleh Pemda bekerja sama juga dengan Kementerian Perumahan Rakyat).
Pertanyaannya lalu, apa dong lain pada apartemen, rusunami serta kondominium bila diliat dari bentuk serta rencananya, rusunami itu sesungguhnya ya apartemen, bukan?
Sepintas di antara semua memanglah sama umumnya ketidaksamaan terang terdapat di tempat parkiran, luas serta finishing. Apartment umumnya memiliki ketetapan untuk 1 unit mempunyai slot parkir minimum 1 mobil atau 1 banding 1 sedang untuk rusunami umumnya perbandingan untuk tempat parkir lebih sedikit 10 unit untuk 1 parkir mobil. Fakta ini dapat diliat dengan sekurang-kurangnya dari developer untuk bangun lantai dasar untuk tempat parkir. Perlu untuk diketahui juga untuk bangun lantai dasar tempat parkir memanglah memerlukan dana yang banyak oleh karenanya umumnya rusunami yang memiliki lantai dasar harga jualnya lebih mahal karenanya ada surcharge (cost penambahan mutu). Luas rusunami dengan apartemen juga tidak sama di unit/kamar, umumnya untuk ukuran 2 kamar tidur di rusunami umum di apartment yaitu ukuran studio (tanpa ada kamar) serta yang paling akhir dari sisi finishing untuk apartment memakai kualitas tambah baik seperti marmer, pintu kayu kualitas bagus serta sanitary yang memiliki kualitas grade A sedang untuk rusunami finishing tidaklah terlalu di tonjolkan.
Sesudah lihat sebagian ketidaksamaan pertanyaan yang nampak yaitu kualitas bangunan seperti pondasi, susunan serta lain lain bagaimana, dapat bisa membahayakan penghuni?
Jawaban dari pertanyaan itu yaitu untuk bangunan yang mempunyai ketinggian hingga beberapa puluh lantai mempunyai konstruksi yang sama baik bangunan itu yaitu apartemen kelas A, kelas B ataupun rusunami. Keduanya dalam pembangunan umumnya juga menggunakan layanan kontraktor besar yang sama dengan WK, Pulau Intan dsb.
Yang pasti, harga Rusunami tambah lebih murah. Umpamanya, Rusunami Cawang, dengan tempat di dalam kota per unit di jual Rp 144 juta untuk type 33. Banding dengan apartemen, terlebih bila strata title. Konon, satu unit apartement penthouse di Kemang City dapat meraih Rp 7 M.
Keuntungan tinggal dirusunami dengan apartment yaitu cost bulanan yang lebih di kenal sebagai service charge mencakup keamanan, kebersihan serta cost sunking fund tambah lebih murah dari pada apartemen. Termasuk cost mencakup air, listrik serta telfon karna tarif basic yang dipakai yaitu tarif basic tempat tinggal. Tidak sama dengan apartment umumnya pengelolah atau management sudah mengambil keputusan cost biaya itu berdasar pada kebijakan masing masing.
Untuk saya, yang termasuk tidak miliki banyak duit, hadirnya Rusunami terang begitu berguna. Dapat miliki tempat tinggal di dalam kota namun dengan harga yang relatif terjangkau. Cuma, sedihnya, banyak pialang tempat tinggal yang coba mengambil keuntungan. Mereka borong unit sebanyak mungkin, selalu di jual lagi dengan harga lebih mahal.